TENTANG KAMI

Blog Taujih ini adalah media dakwah melalui dunia maya yang di kelola oleh Divisi Dakwah PPIDS yang beranggotakan:
- Ketua Umum : Ust. Iyas Sirajuddin
- Koordinator Harian dan Bendahara : Ust. Habib AR
- Sekretaris dan Publikasi : Ust. Ahsanul Huda
- Penerbitan Buletin dan Pengedaran Kotak Infak : Ust. Shidiq
- Koordinasi Santri dan Pelaksana Harian : Ust. Qois
- Humas dan Transportasi : Ust. Habib
- Penanggung Jawab Ritme Dakwah dan Humas : Ust. Dawud


Jumat, 25 Januari 2013

Abdullah bin Mubarak Rapat Menyembunyikan Amal

Abdullah bin Mubarak adalah seorang manusia yang mempunyai banyak keutamaan. Karena selain beliau seorang ulama’ besar, beliau juga seorang mujahid dan hartawan. Sehingga tiga sifat istimewa ini terkumpul pada dirinya, yaitu ulama’, mujahid dan hartawan. Demikian pula beliau juga dikenal sebagai ahli ibadah. Siang hari beliau seperti singa dalam menghadapi musuh-musuh Islam, namun di malam hari ia bagaikan rahib yang khusyu’ beribadah kepada Allah .


Di antara kekhusyu’an ibadah beliau sebagaimana diceritakan oleh Muhammad bin A'yun, teman seperjuangannya. Muhammad bin A’yun berkata: "Pada suatu kali aku bersama Abdullah bin Al Mubarak dalam suatu  peperangan di negeri Romawi. Setelah kami melakukan shalat  Isya', maka dia berbaring untuk menunjukkan kepadaku  bahwa dia telah tidur. Aku pun  ikut berbaring untuk menunjukkan kepadanya bahwa aku telah  tidur.

Ketika dia mengira bahwa aku telah tidur, maka Ibnu Al Mubarak  bangkit dari tempat tidurnya pelan-pelan, agar tidak didengar oleh siapapun dari pasukan yang sedang berjaga-jaga. Kemudian dia melakukan shalat sampai terbitnya fajar. Ketika fajar  tiba maka dia membangunkan aku dan dia mengira aku sedang tidur. Dia berkata: "Hai Muhammad bangun kamu!" Aku menjawab: "Aku  tidak tidur." Ketika mendengar jawabanku tersebut maka dia terkejut dan dia merasa bahwa  aku telah mengetahui shalat malamnya. Maka sejak saat itu dia tidak mau berbicara dan tersenyum kepadaku. Seolah-seolah dia menyesal karena aku  telah mengetahui shalat malamnya. Kejadian tersebut berlangsung hingga dia wafat. Belum pernah aku melihat seseorang yang menyembunyikan amal kebajikan seperti lbnu Al Mubarak."

Demikian seharusnya kita dalam menyembunyikan amalan sehingga tidak diketahui banyak orang. Karena dengan begitu kita lebih mudah ikhlas dan selamat dari perbuatan riya’. Wallahu a’lam. (Yazid Abu Fida’).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar