TENTANG KAMI

Blog Taujih ini adalah media dakwah melalui dunia maya yang di kelola oleh Divisi Dakwah PPIDS yang beranggotakan:
- Ketua Umum : Ust. Iyas Sirajuddin
- Koordinator Harian dan Bendahara : Ust. Habib AR
- Sekretaris dan Publikasi : Ust. Ahsanul Huda
- Penerbitan Buletin dan Pengedaran Kotak Infak : Ust. Shidiq
- Koordinasi Santri dan Pelaksana Harian : Ust. Qois
- Humas dan Transportasi : Ust. Habib
- Penanggung Jawab Ritme Dakwah dan Humas : Ust. Dawud


Minggu, 23 September 2012

(SEKITAR KITA) Kekerasan, milik siapa?

Stigma muslim garis keras, pembunuh manusia, anti kedamaian sering kita dengar dari orang orang yang tidak suka kepada ummat Islam dan pejuang pejuangnya. Bahkan pemberi stigma bukan hanya orang kafir, sesama muslim pun menuduh saudara muslim lainnya demikian.


Memang tidak dipungkiri sebagian ummat Islam menggunakan jalan kekuatan dalam melawan yang dianggap musuhnya. Namun, apakah menyalahi logika sehat jika seseorang dibantai dan didholimi, seperti yang dulu terjadi pada muslim Poso atau Maluku kemudian mengangkat senjata membela diri berjihad melawan musuh kemanusiaan? Apakah salah jika muslim Palestina Berjihad melawan bangsa yang menjajah mereka? Bukankah justeru kekonyolan ketika musuh menyerang dengan senjata kemudian muslim berdiam diri menunggu pembantaian musuh?

Jadi, hendaknya sesama muslim saling berhusnu dhon, tidak mudah menuduh saudaranya muslim dengan radikal, khawarij dan sebagainya. Seandainya ada sebagian muslim yang menurutnya bersikap kurang tepat menurut kacamata syar’I hendaklah pintu dialog diutamakan, sebagai wujud mencintai sesama muslim. Bukan pintu kebencian dan tanpa sadar jadi membela kepentingan orang yang memusuhi Islam.

Apalagi jika kita menilik realita sejak dahulu sampai hari ini, akan jelaslah bagi kita siapa orang yang hobi kekerasan menumpahkan darah manusia, dan siapa yang menggunakan kekerasan sebagai jalan terakhir jika jalan lain tidak bisa digunakan. Ingatkah kita peristiwa penaklukan Makkah? Rasulullah dengan segenapkekuatannya ternyata memilih menaklukkan Makkah dengan menghindari kekerasan karena jalan damai masih bisa ditempuh. Tetapi berapa ribu kaum muslim yang terbantai saat bangsa Tar Tar menaklukkan Irak? Berapa ribu manusia yang tewas dalam tragedy pembantain muslim Andalusia saat pasukan Kristen Eropa berhasil memenangkan pertempuran.  Atau saat aksi koboi Amerika di Irak dan Afghanistan berapa ribu rakyat sipil muslim yang tewas? Bahkan yang terbaru hari ini bagaimanakah kekejaman kaum Syi’ah dalam membantai muslim Sunni Syiria? Juga kekejaman kaum Budha kepada muslim Rohingya?

Fakta-fakta itu hendaknya menyadarkan ummat Islam untuk tidak sibuk menjelekkan saudaranya, tetapi dengan penuh cinta saling menasehati menghadapi gelombang permusuhan secara fisik maupun pemikiran dari musuh musuh Islam. Semoga Allah menyatukan hati kita. Wallahu a’lam. (Abu Syafiq).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar