TENTANG KAMI

Blog Taujih ini adalah media dakwah melalui dunia maya yang di kelola oleh Divisi Dakwah PPIDS yang beranggotakan:
- Ketua Umum : Ust. Iyas Sirajuddin
- Koordinator Harian dan Bendahara : Ust. Habib AR
- Sekretaris dan Publikasi : Ust. Ahsanul Huda
- Penerbitan Buletin dan Pengedaran Kotak Infak : Ust. Shidiq
- Koordinasi Santri dan Pelaksana Harian : Ust. Qois
- Humas dan Transportasi : Ust. Habib
- Penanggung Jawab Ritme Dakwah dan Humas : Ust. Dawud


Kamis, 15 Maret 2012

Membangun Generasi

Asar telah usai. Seorang guru TPA tengah bingung, kenapa akhir akhir ini anak usia kelas enam SD ,apalagi tingkat atasnya lagi susah untuk diajak ngaji? Setelah telisik sana sini ternyata anak anak menjelang remaja itu banyak yang asyik ngegame di depan internet sejak selepas sekolah.


Demikianlah potret sebagian generasi muslim hari ini.Aktifitas mereka lebih kepada hal hal yang tidak bermanfaat bahkan cenderung mengundang dosa. Pelajaran agama yang hanya dua jam per pecan , aktifitas setelah itu berupa selancar di alam maya atau nonton TV tanpa control, atau asyik ngerumpi dengan lain jenis menjadikan spiritual mereka tumpul. Apalagi konsep pendidikan orang tua yang hanya menitik beratkan kepada prestasi dunia, tanpa rasa peduli terhadap perkembngan keimanan anak semakin menguatkan munculnya generasi hedonis, pragmatis, dan jauh dari nilai nilai agama.

Bila keadaan seperti ini tidak segera disadari secara bersama antara orang tua, pendidik dan remaja itu sendiri, maka kedepannya generasi muslim ini akan semakin terpuruk dan menjadi pecundang.
Keadaan seperti ini memang  bukan terjadi tanpa sengaja. Tetapi memang termasuk by desain orang orang yang tidak senang kemajuan Islam. Yahudi sebagai musuh abadi ummat Islam, jauh jauh hari melalui protokolatnya telah menyatakan untuk menyibukkan non Yahudi dengan senda gurai dan permainan agar mereka tidak sempat memikirkan kemajuan bangsanya. Maka film-film holliwod, sampai film kartun menjadi pilihan mereka untuk mempengaruhi dunia. Demikian pula kaum misionaris tak letih menjauhkan ummat Islam dari agamanya. Pendeta  Zwemmer, pemimpin kaum Zending pada masanya, telah mewanti anak buahnya untuk menjauhkan ummat Islam dari AlQur’an, tanpa harus memindahkan mereka ke agama lain.

Program mereka yang bersesuaian dengan rayuan hawa nafsu dan bujukan setan semakin menguatkan serangan budaya dan pemikiran kepada generasi hari ini. Maka diperlukan kesungguhan para da’I untuk menyadarkan masalah ini kepada para orang tua ,sekaligus mencari terobosan jitu untuk merekrut para remaja dalam pangkuan dakwah Islam. Semoga,para da’I dan penggerak dakwah Islam bisa bersinergi menghadapi tantangan dakwah yang diback up kekuatan besar. Hasbunallah wa ni’mal wakil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar